DEMI PERASAAN (RENUNGAN)

DEMI PERASAAN

Assalamualaikum wr.wb.

Ketika seorang mendapatkan sepotong es krim, ia menjadi senang, Tentu ini bukan karena rasa es krim yang lezat,  tapi juga es krim mengingatkan kita kepada "kasih sayang" yang pernah diberikan orang tua dulu ...

Menurut Dr. Michael Hall, perasaan yang menyenangkan seringkali muncul dari "dunia luar" yang bertemu dengan "harapan dalam diri kita"

Banyak orang yang berdoa dengan penuh perasaan untuk : pekerjaan yang lebih bagus, uang yang banyak, kesehatan, mobil mewah, kesuksesan, dan menjadi kaya raya

Itu karena kebanyakan orang berasumsi bahwa : "Kebahagiaan itu datang dari perubahan hal-hal di luar diri kita" Maka jika kita telah menempatkan kebahagiaan di luar diri kita, Kesedihan pun ada karena sesuatu di luar diri kita.

Pada saat itulah kita telah mengizinkan sesuatu di luar diri kita mengontrol kebahagian dan kesedihan kita Padahal kita semua tahu, semua yang ada di luar diri kita itu, adalah sesuatu yang fana bisa rusak, bisa hilang, bisa musnah ... Maka kebahagian itu telah menjadi kebahagian yang MENGANCAM

Adapula yang memilih dan memilah dan berdoa untuk : usaha yang lebih bagus, hidup yang lebih baik, bersikap lebih baik, bahkan hidup yang lebih bermakna ...

Namun semua itu kita sadari :
"BERAWAL dari PERASAAN dan BERAKHIR di PERASAAN" 
Kenapa kita tidak sekalian meminta "Perasaan yang labih BAIK"

KARENA KETIKA PERASAAN KITA BAIK, MAKA HIDUP KITA PUN MENJADI LEBIH BAIK.

“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (Q.S. An-Naml : 19)

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali ‘Imran : 145)

“Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. (QS. An-Naml, 27 : 40)


sumber saya : Sudahkah Anda Tahu? [Facebook]