Asal-usul diadakannya turnamen Al-Nakbah 2012
Asal-usul diadakannya turnamen Al-Nakbah 2012
Turnamen Al-Nakbah yang diadakan di Palestina digelar untuk memperingati 64 tahun peristiwa pengusiran dan pembantaian bangsa Palestina oleh tentara-tentara Israel (14 Mei 1948).
Bulan Mei adalah episode luka bagi rakyat Palestina. Tepat pada tanggal 14 Mei genap sudah enampuluh empat tahun penjajahan Israel yang mendapat dukungan politik Amerika Serikat atas bangsa Palestina. Israel menyebutnya kemerdekaan. Sementara bagi seluruh rakyat Palestina baik yang masih mendiami tanah kelahirannya maupun yang sudah tersebar di pengasingan, hari itu adalah hari peringatan An-Nakbah (prahara).
Pada hari yang sama di tahun 1948 itu, kaum Zionis memproklamirkan berdirinya negara Israel di atas tanah bangsa Palestina ketika Inggris mengakhiri mandatnya di Palestina. PM Israel Pertama Ben Gurion menyatakan perang kemerdekaan untuk merebut tanah Israel di luar kesepakatan Konferensi Perdamaian Versailes 1919. Sebanyak 2 juta rakyat Palestina pun diusir dari tanah kelahirannya sendiri. Di bulan Mei pada tahun itu terjadi pula dua tragedi pembantain keji yaitu peristiwa Naashiruddin di desa dekat Thabriya dan ‘Uyun Qaara di Bait Darais, dekat Tel Aviv.
Setelah itu, pelan-pelan wilayah Palestina berangsur-angsur mengecil dengan berbagai penggusuran, pembantaian, pembangunan sepihak pemukiman baru Yahudi dan tembok-tembok pembatas. Setiap hari peluru terdengar berdesingan. Rudal-rudal diledakkan. Bahkan bom fosfor-pun menghujani kamp-kamp pengungsi. Masjid suci ketiga umat Islam dibakar. Wanita-wanita diperkosa. Sementara anak-anaknya dibantai secara kejam sebelum ia siap menjadi martir. Lalu puluhan resolusi PBB pun semua mentah begitu saja akibat diveto negeri Paman Sam.
Teritorial Palestina yang tinggal menyisakan sedikit area di Gaza dan Tepi Barat juga harus menghadapi embargo ekonomi. Pasokan bantuan pangan untuk pengungsi sipil pun dipersulit. Puncaknya, juga di bulan Mei, tepat tanggal 31 Mei 2010 waktu subuh rombongan relawan kemanusiaan Freedom Flotilla yang berangkat membawa bantuan dengan Kapal Mavi Marmara diserang oleh tentara Israel. Sampai di sini, derita Palestina masih belum usai.
tanggal 14 Mei merupakan hari dimana Israel memproklamirkan kemerdekaan mereka atas tanah yang mereka rampas dari bangsa Palestine...
Timnas Indonesia berangkat ke turnamen Al-Nakbah semata untuk memenuhi dan menghormati Palestina sebagai tuan rumah yang telah mengundang Indonesia ke turnamen tersebut.
Indonesia diundang karena memiliki andil besar dalam mendukung dan mengupayakan kemerdekaan Palestina...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





0 komentar:
Posting Komentar